BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia
terlahir ke dunia mempunyai wujud dan karakter yang berbeda-beda. Hal tersebut
tentunya menjadi tuntutan bagi manusia untuk saling mengenal satu sama lain.
Saling mengisi dan berinteraksi guna mewujudkan kehidupan yang tentram dan
penuh kedamaian. Mengingat manusia sebagai makhluk sosial, maka tak luput
seorang manusia lepas dari campur tangan sesamanya. Semua itu tak akan terwujud
tanpa sebuah hubungan dengan diawali komunikasi diantara keduanya.
Kepribadian
adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu
kesatuan, tidak terpecah-pecah dalam fungsi-fungsi. Memahami kepribadian
berarti memahami aku, diri, self, atau memahami manusia seutuhnya. Hal
terpenting yang harus diketahui berkaitan dengan pemahaman kepribadian adalah
bahwa pemahaman itu sangat dipengaruhi paradigma yang dipakai sebagai acuan
untuk mengembangkan teori itu sendiri. Para ahli kepribadian ternyata meyakini
paradigma yang berbeda-beda, yang mempengaruhi secara sistemik seluruh pola
pemikirannya tentang kepribadian manusia. Paradigma itu pada sebagian ahli
kepribadian dikemukakan secara tegas, pada sebagian yang lain paradigmanya
tersamar dan dikenali melalui model analisisnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
dimaksud dengan Tipologi?
2. Apa
saja Jenis-jenis Tipologi kepribadian?
3. Apa
saja Tipe Kepribadian Menurut Para Ahli?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah ini
adalah :
1.
Untuk
mengetahui pengertian dari Tipologi,
2.
Untuk
mengetahui apa saja jenis-jenis Tipologi Kepribadian,
3.
Untuk
mengetahui Tipe Kepribadian Menurut Para Ahli,
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Tipologi
Tipologi
berasal dari Tipo yang berarti pengelompokkan dan Logos yang berarti ilmu. Jadi, Tipologi adalah pengetahuan yang berusaha
menggolongkan atau mengelompokkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar
faktor tertentu, misalnya: karakteristik, fisik, psikis, pengaruh dominan,
nilai-nilai budaya, dan sebagainya.
Menurut
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Tipologi adalah Ilmu watak tentang bagian
manusia dalam golongan-golongan menurut sifat masing-masing.
Dalam
mengenal tipologi kepribadian ini, terdapat dua aliran yang dapat membedakannya
yaitu aliran naturalisme dan nativisme. Salah satu tokoh dari aliran naturalisme
adalah Schoupenhour menyatakan bahwa segala yang suci ada ditangan Tuhan, namun
yang rusak ada ditangan manusia sedangkan dalam aliran nativisme J.J.Rousseau
berpendapat bahwa faktor bawaan lebih kuat dari pada faktor luar.
B.
Jenis-jenis
Tipologi
Tipologi
berarti suatu cara menggolongkan sejumlah orang yang dipandang memiliki tipe
yang hampir bersamaan. Di bawah ini beberapa jenis tipologi yang dibedakan
berdasarkan pangkal peninjaunnya yaitu sebagai berikut:
1. Tipologi
Konstitusi
Tipologi konstitusi
merupakan tipologi yang dikembangkan atas dasar aspek jasmaniah. Dasar
pemikiran yang dipakai para tokoh tipologi konstitusi adalah bahwa keadaan
tubuh, baik yang tampak berupa bentuk penampilan fisik maupun yang tidak
tampak, misalnya susunan saraf, otak, kelenjar-kelenjar, darah, dan menentukan
ciri pribadi seseorang.
2. Tipologi
Temperamen
Tipologi temperamen
merupakan tipologi yang disusun berdasarkan karakteristik segi kejiwaan. Dasar
pemikiran yang dipakai para tokoh yang mengembangkan tipologi temperamen adalah
bahwa berbagai aspek kejiwaan seseorang seperti: emosi, daya pikir, kemauan,
dan menentukan karakteristik yang bersangkutan.
3. Tipologi
berdasarkan nilai-nilai kebudayaan
Tipolagi berdasarkan
nilai-nilai kebudayaan dikembangkan oleh Eduard Spranger, menyatakan bahwa
kebudayaan (culture) merupakan sistem nilai, karena kebudayaan itu tidak lain
adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tersusun atau diatur menurut struktur
tertentu.
C.
Tipe
Kepribadian Menurut para ahli
Setiap
orang memiliki kepribadian, setiap orang tidaklah sama dan masing-masing
memiliki tipe kepribadian tersendiri. Ada banyak tipe kepribadian, seperti
diungkapkan oleh para ahli, diantaranya adalah Hippocrates-Gelenus, Eduard
Spranger, C.G Jung, Gerart Heymans.
1.
Tipe Kepribadian Menurut Hippocrates-Gelenus
Terpengaruh oleh Kosmologi Empedokles, yang
menganggap bahwa alam semesta beserta isinya ini tersusun atas empat unsur
pokok, yaitu: Tanah, air, udara, dan api, yang masing-masing mendukung sifat
tertentu, yaitu tanah mendukung sifat kering, air mendukung sifat basah, udara
mendukung sifat dingin dan api mendukung sifat panas, maka Hippocrates
berpendapat bahwa di dalam tubuh manusia terdapat sifat-sifat tersebut yang
didukung oleh cairan-cairan yang ada di dalam tubuh, yaitu:
-
Sifat kering didukung oleh Chole
mewakili unsur tanah (Chloric).
Cirinya: Hidup, Semangat besar, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang
besar, optimis.
-
Sifat basah didukung oleh Melanchole
mewakili unsur air (Melanchole).
Cirinya: Mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis.
-
Sifat dingin didukung oleh Phlegma
mewakili unsur udara (Phlegmatis).
Cirinya: Tak suka terburu-buru, tenang, kalem, tak mudah dipengaruhi, setia.
-
Sifat panas didukung oleh Sanguis
mewakili unsur api (Sanguinis).
Cirinya: Hidup, mudah berganti haluan, ramah.
Hippocrates Galenus berpendapat bahwa di dalam tubuh
manusia terdapat empat unsur yaitu: Chloric, Melancholis, Phlegmatis, dan
Sanguinis pada empat dominasi unsur cairan dalam tubuh tersebut, yang disebut
Galenus dengan temperamental.
Menurut ajaran Hippocates keempat cairan tersebut
ada dalam tubuh dan dalam proporsi tertentu. Apabila cairan-cairan tersebut
adanya dalam tubuh dan dalam proporsi selaras (normal), maka orangnya dalam
keadaan normal/sehat, sebaliknya apabila keselarasan proporsi tersebut
tergangguu maka orangnya menyimpang dari keadaan tidak normal/sakit.
2. Tipe
Kepribadian Menurut Eduard Spranger
Eduard Spranger
membagi tipe-tipe kepribadian seseorang berdasarkan sikap manusia terhadap yang
hidup di dalam masyarakat. Dan inilah tipe-tipe kepribadian yang dimaksud oleh
Eduard Spranger:
-
Manusia
politik, seseorang yang memiliki kepribadian seperti ini
cenderung mempunyai sifat ingin menguasai orang lain, dan setiap langkahnya
selalu berbau hal politik.
-
Manusia
Ekonomi, kalau kita ingin mengetahui orang-orang bertipe
kepribadian ekonomi kita bisa melihat pada ras China yang hidup di Negara kita
ini. Kebanyakan para etnik China ini selalu mencari hal-hal baik dan berpotensi
bisnis. Pada intinya orang yang memiliki tipe kepribadian seperti ini segala
sesuatunya dipertimbangkan dengan hitungan bisnis.
-
Manusia
Sosial, anda tau orang yang supel atau mudah bergaul?
Inilah orang yang mempunyai kepribadian sosial. Karena orang berkepribadian
sosial biasanya mudah dan suka bergaul, suka menolong, dan rela berkorban untuk
orang lain.
-
Manusia
Seni,
untuk melihat orang yang memiliki kepribadian seni bagi kita tidak sulit. Kita
bisa melihat para musisi, penyanyi, pelukis dan lain sebagainya, atau kita bisa
melihat orang-orang yang dalam kesehariannya menghabiskan waktunya untuk
keindahan. Karena pada intinya orang yang memiliki kepribadian seni ialah orang
yang jiwanya dipengaruhi oleh nilai-nilai keindahan.
-
Manusia
Agama, inilah kepribadian yang dimiliki oleh para ulama,
pendeta, pastur dan pemuka atau tokoh-tokoh agama lainnya. Bagi orang yang
memiliki kepribadian agama yang terpenting bagi mereka adalah menghambakan diri
dan menghabiskan hidupnya demi Tuhan Yang Maha Kuasa.
-
Manusia Teori, ciri-ciri dari orang yang
memiliki kepribadian teori antara lain ia adalah seorang pemikir, suka membaca,
dan mengabdi pada ilmu.
3.
Tipe Kepribadian Menurut C.G Jung
C.G Jung membagi
kepribadian ke dalam dua tipe, yaitu Ekstrovert
dan Introvert.
a) Tipe
kepribadian ekstrovert adalah orang
yang perhatiannya diarahkan ke luar dari dirinya. Ciri-ciri atau sifat yang
dimiliki oleh orang ekstrovert adalah ia lancar dalam berbicara, mudah bergaul,
tidak malu, mudah menyesuaikan diri, ramah dan suka berteman.
b) Tipe
Kepribadian Introvert merupakan kebalikan dari kepribadian ekstrovert.
Perhatiannya lebih mengarag pada dirinya, sifatnya yang dimiliki oleh orang
yang berkepribadian seperti ini adalah cenderung diliputi kekhawatiran, mudah
malu dan canggung, lebih senang bekerja sendiri, sulit menyesuaikan diri dan
jiwanya agak tertutup.
4.
Tipe Kepribadian Menurut Gerart
Heymans
Gerart Heymans
menggolongkan tipe kepribadian berdasarkan kuat dan lemahnya seseorang.
Tipe-tipe kepribadian yang dimaksud adalah:
·
Gapasioneerden
(orang
hebat). Ciri dari orang yang memiliki kepribadian seperti ini akan terlihat
sifat antara lain selalu bersikap keras, ambisius, egois, dan emosional. Selain
itu sifat yang terlihat dari orang yang mempunyai kepribadian ini antara lain
memiliki rasa kekeluargaan yang baik, dan suka menolong yang lemah.
·
Cholerici
(orang
garang). Sifat yang terlihat dari orang yang memiliki kepribadian seperti ini
antara lain orangnya agresif, giat bekerja, pemberani, optimistis, dan suka
pada hal-hal yang bersifat nyata. Selain itu ciri lainnya adalah bahwa orang
ini mempunyai fifat boros dan suka bertindak ceroboh.
·
Sentimentil
(orang
perayu) ciri-cirinya adalah emosional, pintar berbicara, senang dengan
kehidupan alam, dan tidak suka keramaian.
·
Neveuzen
(gugup).
Sifat yang terlihat dari kepribadian semacam ini adalah mudah naik darah, suka
memprotes, tidak mau berfikir panjang, dan tidak pendendam.
·
Flegmaciti
(orang
tenang). Sifat yang terlihat pada orang yang memiliki kepribadian ini adalah
antara lain selalu bersikap tenang dan sabar, tekun bekerja, memiliki pemikiran
yang luas, rajin dan cekatan.
·
Sanguinici
(Kekanak-kanakan)
jika kita melihat seseorang memiliki sifat seperti anak-anak, itulah orang yang
berkepribadian sanguinici. Sifat yang terlihat antara lain sukar atau plinplan
dalam mengambil keputusan, ragu dalam bertindak dan suka menyendiri.
·
Amorfem
(orang
tak berbentuk) sifat yang terlihat dari tipe kepribadian ini adalah
intelektualnya kurang, picik, tidak praktis, tidak punya jati diri dan
terombang ambing.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal berikut:
a.
Pengertian Tipologi
Tipologi berasal dari
Tipo yang berarti pengelompokkan dan Logos
yang berarti ilmu. Jadi, Tipologi adalah pengetahuan yang berusaha
menggolongkan atau mengelompokkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar
faktor tertentu, misalnya: karakteristik, fisik, psikis, pengaruh dominan,
nilai-nilai budaya, dan sebagainya.
b. Jenis-jenis
Tipologi
·
Tipologi Konstitusi
·
Tipologi Temperamen
·
Tipologi Nilai-nilai Kebudayaan
c. Tipe
Kepribadian Menurut Para Ahli
1.
Tipe Kepribadian Menurut
Hippocrates-Gelenus
Terpengaruh oleh
Kosmologi Empedokles, yang menganggap bahwa alam semesta beserta isinya ini
tersusun atas empat unsur pokok, yaitu: Tanah, air, udara, dan api yang
masing-masing mendukung sifat tertentu.
2.
Tipe Kepribadian Menurut Eduard Spranger
Eduard Spranger membagi
tipe-tipe kepribadian seseorang berdasarkan sikap manusia terhadap yang hidup
di dalam masyarakat.
3.
Tipe Kepribadian Menurut C.G Jung
C.G Jung membagi kepribadian ke dalam dua tipe,
yaitu Ekstrovert dan Introvert.
4.
Tipe Kepribadian Menurut Gerart Heymans
Gerart Heymans
menggolongkan tipe kepribadian berdasarkan kuat dan lemahnya seseorang.
DAFTAR
PUSTAKA
Alwisol.
(2005). Psikologi Kepribadian. Malang
: Penerbit Universitas Muhammadyah Malang.
Suryabrata,
Sumadi. 2007. Psikologi Kepribadian.Jakarta: Raja Grafindo.
Mujib,
Abdul, Kepribadian dalam Psikologi Islam,
PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta:2006.
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.cc
dewa-lotto.vip
DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
BalasHapusBONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.biz
UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^