Bimbingan Kleompok



A.    Pengertian Bimbingan Kelompok
Menurut Prayitno (1995, 61). bimbingan kelompok adalah upaya untuk membimbing kelompok-kelompok siswa agar kelompok itu menjadi besar, kuat, dan mandiri.[1]
Menurut Tohirin (2007, 170) menyebutkan bahwa definisi bimbingan kelompok adalah suatu cara memberikan bantuan kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok.[2]
B.     Ruang Lingkup Bimbingan Kelompok
·         Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok
Menurut Halena tujuan dari bimbingan kelompok yaitu untuk mengembangkan langkah-langkah bersama untuk menangani permasalahan yang dibahas di dalam kelompok dengan demikian dpata membutuhkan hubungan yang baik antar anggota kelompok, kemampuan berkomunikasi antar individu, pemahaman berbagai situasi dan kondisi lingkungan, dapat mengembangkan sikap dan tindakan nyata untuk emncapai hal-hal yang di inginkan sebagaimana terungkap di dalam kelompok.[3]
Sedangkan menurut Bannet tujuan layananan bimbingan kelompok adalah sebagai berikut :
a.       Memberikan kesempatan-kesempatan pada siswa belajar hal-hal yang berkaitan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial.
b.      Memberikan pelayanan-pelayanan penyembuhan melalui kegiatan kelompok.
c.       Bimbingan secara kelompok lebih ekonomis dari pada melalui kegiatan bimbingan individual.
d.      Untuk melaksanakan layanan konseling individu secara lebih efektif.[4]
·         Fungsi Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok merupakan proses antar pribadi yang dinamis, terpusat [ada pemikiran dan perilaku yang sadar. Dalam hal ini fungsi bimbingan kelompok sebagai fungsi terapi, seprti sifat permisif, orientasi pada kenyataan, katarsis, saling mempercayai, saling memperlakukan dan hangat, saling pengertian, saling menerima dan mendukung.
Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan bimbingan kelompok ialah fungsi pemahaman da fungsi pengembangan. Dalam bimbingan kelompok klien adalah individu yang normal yang memiliki berbagai kepedulian dan kemampuan, serta persoalan yang dihadapi bukan gangguan jiwa yang tergolong sakit, hanya kekeliruan dalam penyesuaian diri. Klien dalam bimbingan kelompok menggunakan dinamika kelompok untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan-tujuan tertentu untuk mempelajari atau menghilangkan sikap-sikap da perilaku yang tidak tepat.[5]
·         Teknik-Teknik Bimbingan Kelompok
1.      Teknik Pemberian Informasi (Expository Techniques)
Teknik pemberian informasi sering disebut dengan metode ceramah, yaitu pemberian penjelasan oleh seorang pembicara kepada sekelompok pendengar. Sebenarnya pemberian informasi tidak hanya diberikan secara lisan, tetapi juga dapat diberikan secara tertulis. Pemberian informasi secara tertulis dapat dilakukan melalui berbagai media, misalnya papan bimbingan, majalah sekolah, rekaman, selebaran, video, dan film.
Pelaksanaan teknik pemberian informasi mencakup tiga hal:
·         Perencanaan
·         Pelaksanaan
·         Penilaian (Jascobsen,dkk.1985 dalam Tatiek Romlah MA)
2.      Diskusi Kelompok (Group Discussion)
Diskusi kelompok adalah percakapan yang sudah direncanakan antara tiga orang atau lebih dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau untuk memperjelas suatu persoalan, dibawah pimpinan seorang pemimpin.
3.      Teknik Pemecahan Masalah (Problem Solving Techniques)
Teknik pemecahan masalah mengajarkan pada individu bagaimana memecahkan masalah secara sistematis. Langkah-langkah pemecahan masalah secara sistematis adalah:
a.       Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
b.      Mencari sumber dan memperkirakan sebab-sebab masalah.
c.       Mencari alternatif pemecahan masalah
d.      Menguji kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan masing-masing alternatif
e.       Memilih dan melaksanakan alternatif yang paling menguntungkan
f.       Mengadakan penilaian terhadap hasil yang dicapai (Zastrow, 1987 dalam Tatiek Romlah MA)
4.      Permainan Peranan (Roleplaying)
Istilah permainan peranan mempunyai empat macam arti yaitu:
a.       Sesuatu yang bersifat sandiwara, dimana pemain memainkan peranan tertentu sesuai dengan lakon yang sudah ditulis, dan memainkannya untuk tujuan hiburan.
b.      Sesuatu yang bersifat sosiologis atau pola-pola perilaku yang ditentukan oleh norma-norma sosial.
c.       Suatu perilaku tiruan atau perilaku tipuan dimana seseorang berusaha memperbodoh orang lain dengan jalan berperilaku yang berlawanan dengan apa yang sebenarnya diharapkan, dirasakan, atau diinginkan.
d.      Sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan, dimana individu memerankan situasi yang imaginatif dengan tujuan untuk membantu tercapainya pemahaman diri sendiri, meningkatkan keterampilan-keterampilan, menganalisis perilaku, atau menunjukkan pada orang lain bagaimana perilaku seseorang atau bagaimana seseorang harus bertingkah laku.
5.      Permainan Stimulasi (Stimulation Games)
Permainan stimulasi adalah permainan yang dimaksudkan untuk merefleksikan situasi-situasi yang terdapat dalam kehidupan yang sebenarnya.
Bermain adalah suatu aktivitas yang menyenangkan, ringan , bersifat kompetitif atau kedua-duanya, jadi permainan dapat disebut sebagai alat untuk mengembangkan pengenalan terhadap lingkungan.
6.      Teknik Penciptaan Suasana Kekeluargaan (Homeroom)
Teknik penciptaan suasana kekeluargaan adalah teknik untuk mengadakan pertemuan dengan sekelompok siswa diluar jam-jam pelajaran dalam suasana kekeluargaan, dan dipimpin oleh konselor.
7.      Karyawisata (Field Trip)
Karyawisata adalah kegiatan yang diprogramkan oleh sekolah untuk mengunjungi obyek-obyek yang ada kaitannya dengan bidang studi yang dipelajari siswa, dan dilaksanakan untuk tujuan belajar secara khusus.
·         Asas Bimbingan Kelompok
Asas-asas yang ada dalam layanan bimbingan kelompok diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Asas kerahasiaan; para anggota harus menyimpan dan merahasiakan informasi apa yang dibahas dalam kelompok terutama hal-hal yang tidak layak diketahui orang lain.
2.      Asas keterbukaan; para anggota bebas dan terbuka mengemukakan pendapat, ide, saran, tentang apa saja yang dirasakan dan dipikirkannya tanpa adanya rasa malu dan ragu-ragu.
3.      Asas kesukarelaan; semua anggota dapat menampilkan diri secara spontan tanpa malu atau dipaksa oleh teman lain atau pemimpin kelompok.
4.      Asas kenormatifan; semua yang dibicarakan dalam kelompok tidak boleh bertentangan dengan norma-norma dan kebiasaan yang berlaku.  
·         Manfaat Bimbingan Kelompok
Winkel dan Sri Hastuti (2004:565) menyebutkan manfaat layanan bimbingan kelompok yaitu:
1.      Mendapat kesempatan untuk berkontak dengan banyak siswa.
2.      Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa.
3.      Siswa dapat menyadari tantangan yang akan dihadapi.
4.      Siswa dapat menerima dirinya setelah menyadari bahwa teman-temannya sering menghadapi persoalan, kesulitan dan tantangan yang kerap kali sama dan lebih berani mengemukakan pandangannya sendiri bila berada dalam kelompok.
5.      Diberikan kesempatan untuk mendiskusikan sesuatu bersama lebih bersedia menerima suatu pandangan atau pendapat bila dikemukakan oleh seorang teman dari pada yang dikemukakan oleh seorang konselor

C.    Langkah-Langkah Pelaksanaan Bimbingan Kelompok
·         Tahap I Pembentukan
Tahap ini merupakan tahap pengenalan, tahap pelibatan diri atau tahap memasukkan diri ke dalam kehidupan suatu kelompok. Pada tahap ini pada umumnya para anggota saling memperkenalkan diri dan juga mengungkapkan tujuan ataupun harapan-harapan yang ingin dicapai baik oleh masing-masing, sebagian, maupun seluruh anggota. Memberikan penjelasan tentang bimbingan kelompok sehingga masing-masing anggota akan tahu apa arti dari bimbingan kelompok dan mengapa bimbingan kelompok harus dilaksanakan serta menjelaskan aturan main yang akan diterapkan dalam bimbingan kelompok ini. Jika ada masalah dalam proses pelaksanaannya, mereka akan mengerti bagaimana cara menyelesaikannya. Asas kerahasiaan juga disampaikan kepada seluruh anggota agar orang lain tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada mereka.
·         Tahap II Peralihan
Tahap kedua merupakan “jembatan” antara tahap pertama dan ketiga. Ada kalanya jembatan ditempuh dengan amat mudah dan lancar, artinya para anggota kelompok dapat segera memasuki kegiatan tahap ketiga dengan penuh kemauan dan kesukarelaan. Ada kalanya juga jembatan itu ditempuh dengan susah payah, artinya para anggota kelompok enggan memasuki tahap kegiatan keompok yang sebenarnya, yaitu tahap ketiga. Dalam keadaan seperti ini pemimpin kelompok, dengan gaya kepemimpinannya yang khas, membawa para anggota meniti jembatan itu dengan selamat.
Adapun yang dilaksanakan dalam tahap ini yaitu: 1) Menjelaskan kegiaatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya; 2) menawarkan atau mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya; 3) membahas suasana yang terjadi; 4) meningkatkan kemampuan keikutsertaan anggota; 5) Bila perlu kembali kepada beberapa aspek tahap pertama.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang pemimpin, yaitu:
1.      Menerima suasana yang ada secara sabar dan terbuka.
2.      Tidak mempergunakan cara-cara yang bersifat langsung atau mengambil alih kekuasaannya.
3.      Mendorong dibahasnya suasana perasaan.
4.      Membuka diri, sebagai contoh dan penuh empati.
·         Tahap III Kegiatan
Tahap ini merupakan inti dari kegiatan kelompok, maka aspek-aspek yang menjadi isi dan pengiringnya cukup banyak, dan masing-masing aspek tersebut perlu mendapat perhatian yang seksama dari pemimpin kelompok. ada beberapa yang harus dilakukan oleh pemimpin dalam tahap ini, yaitu sebagai pengatur proses kegiatan yang sabar dan terbuka, aktif akan tetapi tidak banyak bicara, dan memberikan dorongan dan penguatan serta penuh empati.
Tahap ini ada berbagai kegiatan yang dilaksanakan, yaitu:
1.      Masing-masing anggota secara bebas mengemukakan masalah atau topik bahasan.
2.      Menetapkan masalah atau topik yang akan dibahas terlebih dahulu.
3.      Anggota membahas masing-masing topik secara mendalam dan tuntas.
4.      Kegiatan selingan.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan agar dapat terungkapnya masalah atau topik yang dirasakan, dipikirkan dan dialami oleh anggota kelompok. Selain itu dapat terbahasnya masalah yang dikemukakan secara mendalam dan tuntas serta ikut sertanya seluruh anggota secara aktif dan dinamis dalam pembahasan baik yang menyangkut unsur tingkah laku, pemikiran ataupun perasaan.
·         Tahap IV Pengakhiran
Pada tahap pengakhiran bimbingan kelompok, pokok perhatian utama bukanlah pada berapa kali kelompok itu harus bertemu, tetapi pada hasil yang telah dicapai oleh kelompok itu. Kegiatan kelompok sebelumnya dan hasil-hasil yang dicapai seyogyanya mendorong kelompok itu harus melakukan kegiatan sehingga tujuan bersama tercapai secara penuh. Dalam hal ini ada kelompok yang menetapkan sendiri kapan kelompok itu akan berhenti melakukan kegiatan, dan kemudian bertemu kembali untuk melakukan kegiatan. Ada beberapa hal yang dilakukan pada tahap ini, yaitu:
1.      Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri.
2.      Pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan.
3.      Membahas kegiatan lanjutan.
4.      Mengemukakan pesan dan harapan.
. 



[1] Prof. Dr. Prayitno, M.SC.ED, Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil), (Ghaila Indonesia: Jakarta, 1995), h.61.
[2] http://belajarpsikologi.com/pengertian-bimbingan-kelompok
[3] A, Hallen, Bimbingan dan Konselig. Edisi Revisi, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005)
[4] Tatiek, Romlah, Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok, (Malang: Universitas Negeri 2001). h.14.
[5] http://digilib.unila.ac.id/8567/16/BAB%20II.pdf

2 komentar:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.cc
    dewa-lotto.vip

    BalasHapus
  2. DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
    BONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
    BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
    BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
    Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
    Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.biz
    UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
    WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^

    BalasHapus

Label

Recent

Author

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Welcome To SoraBook