Kajian Teori perkembangan Masa Akhir Kanak-kanak



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Akhir masa kanak-kanak sering disebut sebagai masa sekolah atau masa sekolah dasar. Masa akhir kanak-kanak berjalan dari usia 6-7 tahun kemudian masuk ke masa pubertas dan masa remaja awal yang berkisar pada usia 11-13 tahun. Pada masa ini anak sudah matang bersekolah dan sudah siap masuk Sekolah Dasar.
Seorang anak dapat dikatakan matang untuk bersekolah apabila anak telah mencapai kematangan (fisik, intelektual, moral, dan sosial). Matang secara fisik maksudnya, apabila anak telah menuruti secara jasmaniah tata sekolah. Misalnya, dapat duduk tenang, tidak makan didalam kelas, tidak bergurau dengan teman waktu diajar, dan lain sebagainya. Matang secara intelektual maksudnya, apabila anak telah sanggup menerima pelajaran secara sistematis, terus-menerus, dapat menyimpannya dan nantinya dapat memproduksi pelajaran tersebut. Matang secara moral adalah jika anak telah snaggup menerima pelajaran moral, misal pelajaran budi pekerti, etika, serta telah sanggup untuk melaksanankannya. Dan ada rasa tanggungjawab untuk melaksanakan peraturan sekolah sebaik-baiknya matang secara sosial, maksudnya apabila anak telah sanggup hidup menyesuaikan diri dengan masyarakat sekolah.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana perkembangan anak sekolah dasar sesuai dengan kajian Teori Perkembangan akhir masa kanak-kanak?
2.      Bagaimana Perkembangan akhir masa kanak-kanak berdasarkan Aspek perkembangan?
3.      Apakah hasil observasi sama dengan teori perkembangan akhir masa kanak-kanak?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk dapat  mengetahui bagaimana perkembangan anak sekolah dasar sesuai dengan kajian Teori Perkembangan masa akhir kanak-kanak.
2.      Untuk dapat mengetahui bagaimana Perkembangan akhir kanak-kanak berdasarkan Aspek-aspek
3.      Untuk dapat mengetahui apakah hasil observasi sama dengan teori perkembangan akhir kanak-kanak
BAB II
PEMBAHASAN


A.    Kajian Teori perkembangan Masa Akhir Kanak-kanak
Menurut Havighurst (dalam Hurlock, 1980) Tugas Perkembangan Masa Akhir Kanak-kanak dan anak sekolah (6-12 Tahun) antara lain sebagai berikut:
1.      Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan sehari-hari.
Pada periode ini pertumbuhan otot dan tulang berlangsung secara cepat, anak belajar menggunakan otot-ototnya untuk mempelajari berbagai keterampilan.
2.      Membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sebagai makhluk biologis (dapat merawat kebersihan dan kesehatan diri).
Anak mampu mengembangkan kebiasaan untuk hidup sehat dan melakukan berbagai kebiasaan untuk memelihara kesehatan diri.
3.      Belajar bergaul dengan teman-teman sebayanya.
Anak hendaknya telah mampu membina keakraban dengan orang lain di luar lingkungan keluarga.
4.      Belajar peranan sosial yang sesuai dengan jenis kelaminnya.
Pada usia 9 dan 10 tahun anak mulai menyadari peranan sesuai dengan jenis kelaminnya. Anak wanita menampilkan tingkah lakunya sesuai dengan yang diharapkan masyarakat sebagai wanita, demikian juga halnya anak pria.
5.      Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
Keterampilan membaca, menulis dan berhitung adalah intelektual dan biologis sudah matang untuk bersekolah, maka anak telah mampu untuk belajar di sekolah.
6.      Mengembangkan konsep-konsep yang perlu bagi kehidupan sehari-hari (agama, ilmu pengetahuan, adat istiadat).
Pada periode ini anak hendaknya mempunyai berbagai konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Inti dari perkembangan konsep-konsep ini adalah untuk memudahkannya dalam memahami tentang pekerjaan, kemasyarakatan, kewarganegaraan, dan masalah yang menyangkut sosial.
7.      Mengembangkan kata hati, moralita, dan suatu skala nilai-nilai mencapai kebebasan pribadi.
Pada periode sekolah dasar anak hendaknya dapat mengontrol tingkah laku sesuai dengan nilai dan moral yang berlaku.
8.      Mengembangkan kebebasan yang bersifat pribadi (bersikap mandiri)
Tugas perkembangan pada masa ini adalah untuk membentuk pribadi yang otonom, tanpa tergantung pada orang lain dalam mengambil keputusan yang menyangkut dirinya, maupun peristiwa lain dalam kehidupannya.

Ciri Akhir masa kanak-kanak
Masa akhir kanak-kanak berlangsung pada usia sekitar 6-12 tahun, dengan ciri-ciri sebagaimana digambarkan oleh para orang tua, para guru, dan para psikolog, sebagai berikut:
1.      Label yang digunakan oleh orang tua.
Bagi sebagian orang tua masa kanak-kanak merupakan usia usia yang menyulitkan sesuatu masa dimana anak tidak mau menuruti perintah dan dimana lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya dari pada orang tua dan anggota  keluarga lain.
2.      Label yang digunakan oleh para pendidik.
Para pendidik melabelkan masa kanak-kanak dengan usia sekolah dasar. Para pendidik juga memandang periode ini sebagai periode kritis dalam dorongan berprestasi suatu masa dimana membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses.
3.      Label yang digunakan ahli psikolog.
Bagi ahli psikolog, akhir masa kanak-kanak adalah usia berkelompok suatu masa dimana perhatian utama anak tertuju pada keinginan diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota kelompok, terutama kelompok yang bergengsi dalam pandangan teman-temannya.

B.     Perkembangan anak berdasarkan aspek perkembangan
1.      Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Perkembangan fisik ini terdiri dari:
a)      Perkembangan motorik kasar
Kemampuan anak utnuk duduk, berlari, dan melompat termasuk contoh perkembangan motorik kasar.
b)      Perkembangan motorik halus
Perkembangan pada aspek ini dipengaruhi oleh kesempatan anak untuk belajar dan berlatih. Kemampuan menulis, menggunting, dan menyusun balok termasuk contoh gerakan motorik halus.
2.      Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana kemampuan berfikir anak berkembang dan berfungsi. Kemampuan berfikir anak berkembang dari tingkat yang sederhana dan konkret ketingkat yang lebih rumit dan abstrak. Pada masa ini anak juga dapat memecahkan masalah-masalah yang bersifat konkret. Anak mengetahui volume suatu benda padat atau cair meskipun ditempatkan pada tempat yang berbeda bentuknya. Berkurang rasa egonya dan mulai bersifat sosial. Terjadi peningkatan dalam hal pemeliharaan, misalnya mulai memelihara alat permainannya.
3.      Perkembangan Bahasa
Belajar membaca dan menulis membebaskan anak-anak dari keterbatasan untuk berkomunikasi langsung. Menulis merupakan tugas yang dirasa lebih sulit daripada membaca bagi anak. Cara belajar menulis dilakukan setahap demi setahap dengan latihan dan seiring dengan perkembangan membaca. Misalnya: bila anak diminta menyebut sebuah benda yang berhubungan dengan kata yang didengar, misalnya anjing, maka anak akan merespon dengan satu kata yang menunjuk penampilannya seperti: hitam, besar, atau kepada kegiatan yang berhubungan dengan anjing seperti: duduk, gonggongan anjing.
4.      Perkembangan Moral
Perkembangan moral ditandai dengan kemampuan anak untuk memahami aturan, norma dan etika yang berlaku dimasyarakat. Perkembangan moral terlihat dari perilaku moralnya dimasyarakat yang menunjukkan kesesuaian dengan nilai dan norma di masyarakat. Perilaku moral ini banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tua serta perilaku moral orang-orang disekitarnya. Perkembangan moral ini juga tidak terlepas dari perkembangan kognitif dan emosi anak.
Misalnya: bagi anak usia 5 tahun, berbohong adalah hal yang buruk, tetapi bagi anak yang lebih besar sadar bahwa dalam beberapa situasi, berbohong adalah dibenarkan dan oleh karenanya berbohong tidak terlalu buruk.
5.      Perkembangan sosial
Perkembangan sosial tak dapat dipisahkan dengan perkembangan emosi, yang sering disebut sebagai perkembangan tingkah laku sosial. Sejak lahir anak dipengaruhi oleh lingkungan sosial dimana ia berada secara terus-menerus.































BAB II
HASIL OBSERVASI

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Wahid Hasyim, jl. KH. Wahid Hasyim no.3 Gaten Condongcatur, Depok Sleman Yogyakarta. Dan penelitian dimulai tanggal 23 Oktober 2016.

C.    Hasil Observasi
1.      Identitas Anak pertama
Nama anak                  : Salma Mauludya zahra
Jenis Kelamin              : Perempuan
Usia                             : 9 Tahun
Kelas                           : 5 MI
Nama Orang Tua         : Siti sopiyah
                                      Darman
Hobby                         : Silat
Cita-cita                      : Dokter

Deskripsi Anak
a.       Perkembangan Fisik
Tinggi Badan              : 120
Berat Badan                : 25
Pada observasi perkembangan fisik diperoleh hasil bahwa perkembangan fisik anak usia 9 tahun meningkatnya dalam koordinasi geraknya, tertantang melakukan kegiatan fisik sekuatnya (memaksa), tubuh anak pun mudah sakit, sering mengalami sakit karena alergi dingin.
b.      Perkembangan Kognitif
Pada observasi perkembangan kognitif diperoleh hasil bahwa pengetahuan anak mengetahui sesuatu berdasarkan tingkat kecerdasannya, anak hanya mampu mengingat mata pelajaran bahasa Indonesia, dan mempunyai keterampilan menggambar.
c.       Perkembangan sosial
Pada observasi perkembangan sosial anak mudah bergaul dengan teman sebayanya, anak senang bermain karet bersama temannya, suka bercanda bersama temannya, melihat orang dewasa secara tidak konsisten dan sebagai kontrol.
d.      Perkembangan Bahasa
Kemampuan anak dalam Menggunakan kata-kata bersifat deskripsi, anak lebih banyak berbicara (cerewet), Aktif berbicara di kelas, Berani mengemukakan pertanyaan
e.       Perkembangan Moral
Dalam perkembangan moral, kemampuan anak sudah dapat membedakan yang baik dan buruk, dipengaruhi oleh pola asuh orang tua anak sudah dikenalkan nilai-nilai agama, Dapat membantu temannya yang kesusahan

2.      Identitas Anak Kedua
Nama Anak                 : Risya
Jenis Kelamin              : Perempuan
Usia                             : 12 Tahun
Kelas                           : 6 MI
Nama Orang Tua         : Rina
                                      Iwan
Hobby                         : Membaca Novel
Cita-cita                      : Hafidzoh

Deskripsi Anak
a.       Perkembangan Fisik
Tinggi Badan        : 125
Berat Badan          : 32
Perkembangan fisik yaitu kemampuan Anak mempunyai energi tinggi, sudah adanya dorongan pertumbuhan, tanda pubertas, Anak pun cenderung mempunyai penyakit magh
b.      Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif anak mampu menghafal al-qur’an, mempunyai keterampilan dalam hal membuat perahu dari kertas, membuat burung dari kertas lipat, dan juga mudah mengingat mata pelajaran IPA.
c.       Perkembangan Sosial
Cara anak dalam bergaul dengan temannya kurang begitu akrab, sehingga anak bermain congklak terkadang sendirian, di usianya yang sudah pubertas mulai tampak kepribadian orang dewasa.
d.      Perkembangan Bahasa
Anak cenderung pemalu bila berbicara dengan orang lain, kurang mengemukkan pertanyaan bila tidak mengerti dalam hal pelajaran, dan bila bercanda sesuai kemampuannya saja.
e.       Perkembangan Moral
Bila ada temannya nangis, anak mempunyai perilaku empati. Sudah dapat membedakan perbuatan baik dan buruk, dapat menerapkan nilai-nilai keagamaan.
 
3.      Identitas Anak Ketiga
Nama Anak                 : Icha
Jenis Kelamin              : Perempuan
Usia                             : 8 Tahun
Kelas                           : 3 MI
Nama Orang Tua         : Suci
                                      M.Ilham
Hobby                         : Menulis
Cita-cita                      : Guru

Deskripsi Anak
a.       Perkembangan Fisik
Tinggi Badan        : 130
Berat Badan          : 30
Kemampuan fisik anak sering kecapean, kebiasaan memegang kain baju disaat merasakan gerogi diatas panggung.
b.      Perkembangan Kognitif
Anak lebih menyukai menulis dibandingkan dengan membaca dan menghitung, mata pelajaran yang mudah diingat adalah Bahasa Indonesia, mampu menyelesaikan masalah dengan baik.
c.       Perkembangan Sosial
Anak mudah bergaul dengan teman sebayanya, suka bermain petak umpet bersama temannya, sering bercanda bersama teman sebaya.
d.      Perkembangan Bahasa
Aktif berbicara di depan kelas, cerewet, kalau ada hal yang tidak mengerti dalam hal pelajaran anak cenderung mengemukakan pertanyaan.
e.       Perkembangan Moral
Suka membantu orang tua di rumah, patuh sama orang tua, suka menolong teman kesusahan.

4.      Identitas Anak Keempat
Nama Anak                 : Akmal
Jenis Kelamin              : Laki-laki
Usia                             : 10 Tahun
Kelas                           : 5 MI
Nama Orang Tua         : Sumanto
                                      Rahayu
Hobby                         : Main Rubik
Cita-cita                      : Polisi

Deskripsi Anak
a.       Perkembangan Fisik
Tinggi Badan        : 130
Berat Badan          : 28
Tulisan tangan cenderung tidak rapih, sering merasakan lapar di saat jam pelajaran, suka berolahraga.
b.      Perkembangan Kognitif
Daya ingatnya cukup produktif, menyukai hal-hal yang bersifat menyusun, mampu konsenterasi dalam belajar dan bisa membaca dalam waktu yang relatif lama.
c.       Perkembangan Sosial
Mudah bergaul, tetapi lebih menyukai bermain rubik, antusias dan tidak malu-malu.
d.      Perkembangan Bahasa
Suka bermain kata-kata, asyik bercanda dengan teman sebayanya, aktif berbicara di depan kelas.
e.       Perkembangan Moral
Dapat menjaga amanat dari orang tuanya, anak dapat berperilaku sopan di depan orang lain, dan suka menolong temannya kalau ada yang kesusahan.

5.      Identitas Anak Kelima
Nama Anak                 : Muhammad Hamizan
Jenis Kelamin              : Laki-laki
Usia                             : 11 Tahun
Kelas                           : 6 MI
Nama Orang Tua         : Aop
                                      Rini
Hobby                         : Sepak Bola
Cita-cita                      : Pemain Timnas

Deskripsi Anak
a.       Perkembangan Fisik
Tinggi Badan        : 135
Berat Badan          : 30
Anak sering terkena flu, agak kurang menggunakan kekuatan fisik, kekuatan motoriknya halus.
b.      Perkembangan Kognitif
Suka tugas baru dan berpengalaman untuk merefleksikan atau memperbaiki tugas berikutnya, dapat berfikir abstrak, mahir dalam memberikan alasan atau pendapat.
c.       Perkembangan Sosial
Peka terhadap teman di sampingnya, emosinya tidak stabil, suka bermain sepak bola, mudah masuk dan keluar dari kelompok.
d.      Perkembangan Bahasa
Selalu menuruti kata hati, berbicara sebelum difikirkan, suka berargumen, mengadopsi bahasa orang dewasa.
e.       Perkembangan Moral
Empati, peduli dengan orang lain, patuh sama orang tua dan guru disekolah, dapat membedakan perilaku baik dan buruk.
































BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
            Pola perkembangan peserta didik dipengaruhi tingkat kematangan usia, teman sebaya dan lingkungan keluarga. Untuk itu orang tua juga harus memperhatikan perkembangan anaknya.
            Selain itu perkembangan peserta didik juga dipengaruhi oleh pola pengajaran yang diberikan guru. Setelah mengetahui tugas-tugas perkembangan anak beserta masalah yang dihadapi anak dalam melaksanakan tugas-tugasnya guru harus bisa membantu anak untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

B.     Saran
            Agar anak dapat melaksakan tugas-tugas perkembanganya dengan baik, sebaiknya guru dapat memberi pengetahuan dan mengarahkan agar anak mampu melaksanakan tugas-tugasnya tersebut dengan benar. Selain itu orang tua harus mengawasi segala tindakan anak di luar sekolah, sehingga anak tidak salah dalam mengambil tindakan ketika mendapat masalah dalam melaksanakan tugas-tugas perkenbangan yang harus mereka jalani.


0 komentar:

Posting Komentar

Label

Recent

Author

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Welcome To SoraBook